Solusi untuk pernafasan Anda

Solusi Kesehatan Anda

Sabtu, 30 Juli 2016

Ciri-Ciri Fisik Tanaman Kekurangan dan Kelebihan Unsur Makro dan Mikro

**

Unsur hara adalah senyawa organik dan anorganik yang ada di dalam tanah atau dengan kata lain nutrisi yang terkandung dalam tanah.
Unsur hara sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang tanaman terutama yang menghasilkan buah dan umbi.

Berdasarkan tingkat kebutuhannya maka dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu :
Unsur Hara Makro
Unsur Hara Mikro.

*Unsur Hara Makro*
Adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar, yang termasuk unsur hara makro adalah *N, P, K, Ca, S dan Mg*.

*Unsur Hara Mikro* 
Adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah kecil/sedikit, yang termasuk unsur hara mikro adalah *Fe, Cu, Zn, Mn, Mo, B, Na, Cl*.

Kebutuhan unsur hara ini mutlak bagi setiap tanaman dan tidak bisa digantikan oleh unsur yang lain, tentunya dengan kadar yang berbeda sesuai jenis tanamannya sebab jika kekurangan unsur hara akan menghambat pertumbuhan dan hasil tanaman itu sendiri.

Tanaman yang mengalami kelebihan dan kekurangan Unsur Hara baik Makro maupun Mikro akan memberi Respon yang berbeda-beda.
Berikut ini adalah ciri-ciri darai tanaman yang mengalami kelebihan dan kekurangan unsur hara.

*1. Nitrogen (N)*
Nitrogen adalah unsur Hara Makro Utama yang dibutuhkan semua tanaman dalam jumlah yang banyak.
Nitrogen merupakanan unsur yang sangat penting untuk pembentukan protein, daun-daunan dan berbagai persenyawaan organik lainnya.

Nitrogen ditinjau dari berbagai sudut, mempunyai pengaruh positif sebagai berikut :
a. Besar pengaruhnya dalam menaikkan potensi pembentukan daun-daun dan ranting.
b. Mempunyai pengaruh positif terhadap kadar protein pada rumput dan tanaman makanan ternak dan lainnya.
c. Pada berbagai tanaman gandum menaikkan kadar protein pada butir gandum.

_Gejala kekurangan unsur N :_
– Warna daun yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning.
– Daun menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
– Pada fase dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh terhadap pembuahan sehingga buahnya tidak sempurna, umumnya kecil dan cepat matang.

_Gejala kelebihan unsur N_
– Tanaman akan tampak terlalu subur, ukuran daun akan menjadi lebih besar.
– Batang menjadi lunak dan berair (sekulensi) sehingga mudah rebah dan mudah diserang penyakit.
– Penundaan pembentukan bunga, bahkan mudah lebih mudah rontok dan pemasakan buah cenderung terlambat.

*2. Fosfor (P)*
_Gejala kekurangan unsur P_
– Warna daunnya akan tampak tua dan sering tampak mengkilap kemerahan.
– Tepi daun bercabang.
– Batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
– Jika tanaman berbuah, buahnya kecil, tampak jelek dan lekas matang.

_Gejala kelebihan unsur P_
– Tumbuhan kerdil
– Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun.

*3. Kalium (K)*
_Gejala kekurangan unsur K_
– Daun terlihat lebih tua.
– Batang dan cabang lemah dan mudah rebah.
– Muncul warna kuning di tepi daun yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok.
– Daun keriting dimulai daun yang paling tua.
– Kematangan buah terhambat.
– Ukuran buah menjadi lebih kecil dan mudah rontok.

*4. Kalsium (Ca)*
Kalsium penting untuk tanaman dan tanah.
Kalsium merupakan bagian dari semua sel Tanaman.
Di dalam tanaman, ia bersifat immobial.
Ia tidak bergerak dari daun-daun muda, sehingga menyediakan kalsium yang berkesinambungan sangat mutlak selama siklus hidup tanaman yang bersangkutan. Bagi tanah kalsium yang seimbang jumlahnya dapat memperbaiki struktur tanah.

_Gejala kekurangan unsur Ca_
– Tepi daun muda yang mengalami klorosis.
– Kuncup-kuncup muda akan mati karena perakarannya yang kurang sempurna.
– Kalau pun ada daun yang muncul, warnanya akan berubah dan jaringan di beberapa tempat pada helai daun akan mati.

_Gejala kelebihan unsur Ca_
– Akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat.
– Menghalangi pertumbuhan serta mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk.
– Menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun-daunnya menjadi keriting.

*5. Magnesium (Mg)*
_Gejala kekurangan unsur Mg_
– Daun mengalami klorosis dan tampak ada bercak-bercak coklat.
– Daun yang semula hijau segar menjadi kekuningan dan tampak pucat.
– Warna kekuningan ini pun timbul di antara tulang-tulang daun.
– Daun mengering dan kerap kali langsung mati.

_Gejala kelebihan unsur Mg_
– Daun berwarna kuning, hal ini terjadi karena pembentukan klorofil terganggu.
– Pada tanaman jagung kekahatan Mg terlihat pada daun adanya garis-garis kuning yang agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda keluar lender terutama bila kekahatan sudah berlanjut.

*6. Belerang (S)*
Belerang diserap oleh tanaman sebagai anion SO42-.
Peranan fisiologisnya analog dengan nitrogen, sebab keduanya merupakan penyusun protein.

Peranan unsur belerang (S) adalah :
– Sebagai koenzim yang terlibat dalam rantai transfer electron pada respirasi dan fotosintesis.
– Bahan produksi sekunder yang mudah menguap.

_Gejala kekurangan unsur S*
– Daun muda yang berubah menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tidak merata, sedikit mengkilat agak keputihan lantas berubah menjadi kuning kehijauan.
– Pertumbuhan tanaman akan terhambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus.

*7. Besi (Fe)*
Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme.

_Gejala kekurangan unsur Fe_
– Pada daun muda, mula-mula secara bertempat-tempat daun berwarna hijau pucat dan hijau kekuningan.
– Tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringannya tidak mati.
– Pada tulang daun terjadi klorosis yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi warna kuning dan ada pula yang menjadi warna putih.

*8. Mangan (Mn)*
_Gejala kekurangan unsur Mn_
– Tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua.
– Pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda.

*9. Seng (Zn)*
_Gejala kekurangan unsur Zn_
– Tanaman kerdil
– Ruas-ruas batang memendek
– Daun mengecil dan mengumpul (resetting)
– Klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.10. Tembaga (Cu).

*Fungsi dan peranan Cu*
- Mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase.
- Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.

_Gejala kekurangan unsur Cu_
– Pembungaan dan pembuahan terganggu.
– Warna daun muda kuning dan kerdil.
– Daun-daun lemah, layu dan pucuk mengering serta batang.
– Tangkai daun lemah.

*11. Molibdenum (Mo)*
Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase.

_Gejala kekurangan unsur Mo_
– Pertumbuhan tanaman terhambat.
– Daun menjadi pucat dan mati.
– Pembentukan bunga terlambat.

*12. Boron (B)*
Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin.

_Gejala kekurangan unsur B_
– Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar).
– Mati pucuk (die back).
– Mobilitas rendah
– Buah yang sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.

*13. Klor (Cl)*
Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain, untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yang penting.
Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.

_Gejala kekurangan unsur Cl_
– Pola percabangan akar abnormal.
– Gejala wilting (daun lemah dan layu).
– Warna keemasan (bronzing) pada daun.
– Pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.

*Semoga Bermanfaat..*

Tidak ada komentar: